top of page

Menyusun Topik dan Muatan Pembelajaran

Updated: Oct 8, 2021

"Hindari beban kognitif berlebihan dengan menjaga agar setiap unit pembelajaran ringkas, padat, dan masuk akal. Untuk merancang topik kita harus merancang proses pembelajaran dengan pengalaman yang komprehensif untuk peserta, namun disajikan secara ringkas dalam durasi yang tersedia."

Muatan atau topik-topik pembelajaran sering disebut sebagai learning unit. Banyak yang menganggap merancang muatan pembelajaran untuk pembelajaran daring sama saja dengan pembelajaran tatap muka. Ini kelihatannya seperti tugas yang mudah, padahal dalam kenyataannya terbukti cukup menantang.



Jadi, bagaimana kita harus menyusun subjek atau topik-topik pembelajaran kita? Berikut ini adalah beberapa poin yang bisa dipertimbangkan, namun beberapa masih relevan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka.


Fokus pada kebutuhan belajar peserta dan tujuan pembelajaran

Sebagaimana halnya kelas tatap muka, kita harus menetapkan tujuan khusus untuk setiap unit pembelajaran. Ini juga berhubungan dengan tujuan umum pelatihan yang ditetapkan sebelumnya. Teliti peserta kita untuk menentukan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.


Berpegang dan menghormati Prinsip –prinsip Pembelajaran Orang dewasa

Ingatlah selalu bahwa kita sedang mendisain pembelajaran untuk orang dewasa. Karenanya seluruh pendekatan dan metode yang dikembangkan harus mencerminkan cara belajar orang dewasa.


Kurikulum untuk kelas orang dewasa mengutamakan kemandirian, self-directed, dan relevansi dengan kebutuhan. Harus kita sadari, seiring bertambahnya usia, kita beralih dari ketergantungan menjadi lebih mandiri dan cenderung membuat keputusan sendiri. Oleh karena itu, bagaimana kita lebih suka mempelajari perubahan dari yang dipimpin instruktur ke pendekatan yang lebih mandiri.


Strukturkan topik-topik dan jabarkan pokok bahasan untuk tiap topik

Buat garis besar topik utama. Kembangkan secara terperinci untuk menjadi unit pembelajaran. Tentukan konsep, dan topik-topik yang harus disertakan di masing-masing unit. pastikan tidak ada duplikasi. Pertimbangkan agar tiap unit pembelajaran dapat berdiri sendiri secara independen.


Buat urutan yang masuk akal. Selanjutnya susunlah pokok-pokok bahasan untuk tiap unit dan buatlah deskripsinya. Sertakan aktivitas pembelajaran apa yang akan diintegrasikan.


Hindari beban kognitif berlebihan dengan menjaga agar setiap unit pembelajaran ringkas, padat, dan masuk akal. Untuk merancang topik kita harus merancang proses pembelajaran dengan pengalaman yang komprehensif untuk peserta namun disajikan secara ringkas dalam durasi yang tersedia. Idealnya, satu topik dapat disampaikan dalam waktu 20-30 menit. Selanjutnya integrasikan dengan kegiatan-kegiatan interaktif, kolaboratif dan reflektif untuk internalisasi dan memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif.


Untuk subjek yang terlalu kompleks maka waktu bisa ditambahkan, atau pertimbangkan untuk memecahnya menjadi beberapa unit pembelajaran individual yang menyoroti hanya satu topik utama atau satu langkah dalam prosesnya.


Buat Kurikulum dan jabarkan langkah-langkahnya dalam Manual Bertindak


Rancang kurikulum berdasarkan unit-unit yang sudah disusun. Pastikan kita memasukkan tujuan setiap unit, pokok bahasannya, metodenya, durasinya hingga perangkat maupun pertanyaan kunci yang digunakan. Sertakan pendahuluan dan review di setiap unit pembelajaran. Ini membantu memastikan apakah peserta menyadari manfaat yang mereka harapkan dan apakah mereka benar-benar memahami apa yang sudah disampaikan.


Amati bagaimana peserta memahami topik-topik yang disajikan di setiap langkah. Kesalahan kita adalah hanya melakukan evaluasi atau penilaian di akhir kursus. Tapi kita tidak mengevaluasi atau mengamati perkembangan pemahaman peserta di sepanjang perjalanan pembelajaran. Pembelajaran daring memungkinkan fasilitator untuk menggunakan perangkat polling atau mini survei untuk mengeceknya.


Selalu berikan umpan balik yang relevan kepada peserta sehingga mereka dapat belajar dari kesalahan mereka atau memperkuat perilaku positif sebelum mereka pindah ke modul atau topik berikutnya.


Dalam pendidikan daring sangat dianjurkan bagi fasilitator untuk senantiasa memeriksa dan meninjau kurikulum kapan saja, dan membuat modifikasi untuk penggunaan di masa mendatang.


Comments


bottom of page