top of page

Sepuluh Sikap Fasilitator di Kelas Daring

Updated: Oct 8, 2021

"Butuh waktu agar terbiasa dengan perangkat daring (melihat daftar peserta, obrolan, menampilkan layar, melakukan anotasi, membuat break-out, dll). Lakukan percobaan dengan teman, sejawat, atau anggota keluarga sebelum mencobanya di kelas online."


  1. Rancang rencana pembelajaran kita dengan cara yang sama seperti kita mendesainnya untuk pembelajaran tatap muka. Tetapkan tujuan pembelajaran, siapkan rundown atau agenda dan bagikan pada peserta di awal pertemuan.

  2. Persiapkan dan kuasai peralatan kerja. Kuasai dan gunakan LMS untuk berkomunikasi, membagikan materi, memberikan umpan balik dan memantau performa peserta. Siapkan semua tools atau perangkat dalam mode standby di browser laptop atau komputer kita. Kalau harus mengakses aplikasi tertentu, pastikan kita sudah dalam fungsi log in.

  3. Umpan balik dan asesmen sama pentingnya dengan sebelumnya. Peserta perlu merasa didukung, sehingga memastikan bahwa umpan balik dibangun ke dalam proses pembelajaran sangat penting.

  4. Kenali peserta anda. Mengenal peserta secara daring jauh lebih sulit daripada mengenal secara langsung/tatap muka. Ini membutuhkan usaha yang lebih sungguh-sungguh. Selain itu penting memahami kendala yang dihadapi peserta dalam pembelajaran daring mereka. Temukan cara untuk terhubung dengan peserta dan memahami keadaan mereka, dan cobalah untuk menyesuaikan pendekatan anda dengan keadaan ini.

  5. Bangun komunitas. Membangun kelompok dan komunitas daring sangat penting untuk membangun ownership/rasa kepemilikan proses pembelajaran. Ini juga membutuhkan upaya yang disengaja dibandingkan dari kelas konvensional. Lakukan bertahap lewat kegiatan individual, berpasangan, kelompok kecil, hingga kelompok besar.

  6. Siapkan dan rancang kegiatan-kegiatan interaktif untuk keterlibatan penuh dari peserta Untuk setiap sesi, pikirkan tentang bagaimana peserta akan terlibat dan rencanakan berbagai kegiatan yang akan menuntun mereka untuk memaknai materi, dan pada akhirnya mencapai tujuan pembelajaran.

  7. Bersikaplah lebih eksplisit saat daring. Misalnya, ketika mengajukan pertanyaan atau ketika memberikan petunjuk/instruksi sebelum mengirim peserta untuk bekerja dalam kelompok, harus jelas. Kalau perlu tuliskan pertanyaan / petunjuk sehingga semua peserta dapat melihatnya.

  8. Bangun koneksi dan interaksi secara teratur. Melakukan pengecekan secara teratur terhadap peserta akan memastikan bahwa mereka merasa tidak ditinggalkan.

  9. Bersikaplah fleksibel dan bersabarlah dengan penggunaan teknologi. Kadangkala anda juga harus menjadi orang yang bisa memberikan dukungan teknis jika ada kendala.

  10. Banyak berlatih. Butuh waktu agar terbiasa dengan perangkat daring (daftar peserta, obrolan, layar berbagi, dll.). Lakukan percobaan dengan teman, kolega, atau anggota keluarga sebelum mencobanya di kelas online. Ini membantu fasilitator menguasai peralatan dan melihat sejauh mana membantu peserta belajar. Juga membantu memahami apa yang efektif dan yang tidak dari perspektif peserta.

Comments


bottom of page